5 Unsur bentuk meliputi: not, motif, frase dan kalimat musik. Pengertian musik sebagai seni dan musik sebagai pengetahuan telah . banyak diutarakan oleh pakar. Dalam kamus be. sar bahasa Indonesia . dipaparkan makna kata "musik" sebagai ilmu atau seni tentang menyusun . nada atau suara dan hubungan tempo dalam rangka menghasilkan suara yang

Creativity is a keyword in education field in the future. The book entitled Kreativitas, Seni, dan Pembelajarannya Creativity, Arts, and Learning promotes a paradigm "arts education as the creativity education". This book consists of two main chapters various concepts of creativity and their implementation in art education. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A KREATIVITAS, SENI & PEMBELAJARANNYA ii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A iii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Dr. Eko Sugiarto, KREATIVITAS, SENI & PEMBELAJARANNYA PENERBIT ............. iv K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A KREATIVITAS, SENI & PEMBELAJARANNYA Penulis Dr. Eko Sugiarto, Penata letak & sampul Dr. Eko Sugiarto, Editor Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA Diterbitkan oleh LKiS Salakan Baru No. 1 Sewon Bantul Jalan Parangtritis KM 4,4 Yogyakarta Telp. 0274 387194 Fax 0274 379430 e-mail lkis Anggota IKAPI Cetakan Pertama, 2019 Hak cipta dilindungi undang-undang pada Penulis Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan KDT Eko Sugiarto Kreativitas Seni & Pembelajarannya/Eko Sugiarto-Yogyakarta LKiS, 2019 xiv + 192 halaman; 16 x 24 cm ISBN 978-623-7177-04-3 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Ketentuan pidana pasal 72 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan/atau denda paling banyak Rp lima ratus juta rupiah. v K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A P r a k a t a Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat-Nya sehingga buku “Kreativitas, Seni dan Pembelajarannya” dapat selesai disusun dengan baik. Telah lama sebenarnya buku ini ingin ditulis sebagai bentuk tanggung jawab akademik saya kepada masyarakat secara umum, serta bidang ilmu seni dan pendidikan seni secara khusus. Tanggung jawab tersebut memang tidak ringan, oleh karena itu tulisan yang sebenarnya telah dimulai sejak lama, baru selesai saat ini. Masalah yang sejak lama memantik saya adalah kerisauan akan jati diri dan masa depan seni yang masih belum menjadi kebanggaan masyarakat secara umum, padahal seni adalah ruang bagi kreativitas yang sangat dibutuhkan sebagai modal pada abad 21. Ketika orang-orang di suatu bangsa menemukan kekuatan kreatifnya, dapat berdampak besar bagi harga diri dan prestasinya secara keseluruhan. Di segi yang lain, dalam bidang pendidikan formal, mata pelajaran seni sebagai sarana menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas di samping kesadaran budaya seakan-akan belum menunjukkan posisi yang penting dan kuat, mengimbangi mata pelajaran sains yang rasionalistik. Inspirasi menulis buku kemudian semakin kuat. Berawal dari obrolan di antara saya dengan kawan-kawan dosen muda di Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang, sehingga berujung pada kegelisahan kami ikhwal minimnya buku-buku referensi kreativitas, seni, dan pendidikan seni di Indonesia. Akhirnya kegelisahan itu mendorong saya untuk menulis buku ini secara serius. Tantangan terbesar dalam menulis justru pada tahap awal, ketika mulai memetakan dan memposisikan diri terhadap keberpihakan pendekatan, teori, dan konsep-konsep kreativitas, inovasi, seni dan pendidikan seni. Persoalan ini memang terkesan sepele, tetapi justru paling mendasar dan paling penting bagi saya sebagai pijakan ideologis untuk menentukan ke arah mana buku vi K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A ini akan diorientasikan. Pijakan yang pertama, saya memulai pembahasan tentang dasar-dasar pemahaman terhadap kreativitas dan inovasi. Pijakan kedua, saya mencoba mengaitkan kreativitas dengan bidang yang saya selami selama ini, yaitu seni dan pendidikan seni serta implikasi pelaksanaannya. Uraian di dalam buku ini dibuat seringkas mungkin agar mudah dipahami. Secara runtut buku ini mencoba menguraikan konsep-konsep kreativitas dan inovasi; sumber-sumber kreativitas dan inovasi; posisi kreativitas, seni dan pendidikan seni; kategori-kategorinya; peran pendidikan seni dalam pengembangan kreativitas; serta implementasi dan penilaiannya. Uraian tersebut walaupun terlihat diarahkan bagi tujuan praktis, akan tetapi bembahasan di dalamnya lebih banyak bersifat teoretik, sebagai dasar bagi kebijakan praktis. Di dalam pengamatan saya khususnya pada penelitian maupun praksis pendidikan di Indonesia, isu-isu kreativitas dalam seni dan pendidikan seni sebagai sesuatu yang mendesak di abad 21, masih belum banyak diangkat dan diperjuangkan. Kehadiran buku ini di hadapan pembaca menjadi pelengkap, baik bagi penelitian, pengkajian, maupun praksis pendidikan seni. Kehadiran buku ini sekaligus juga diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 tentang referensi kreativitas seni dan pendidikan seni, serta persoalan praksis yang banyak dikeluhkan oleh para praktisi pendidikan di sekolah. Kehadiran buku ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Kepada semua yang telah memantik dan mendorong saya untuk menulis, memberikan semangat dan sumbangan pemikiran, tiada kata yang pantas terucap selain terima kasih yang sebesar-basarnya. Khususnya kepada guru saya, Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, yang pemikiran-pemikiran ideologisnya banyak melekat dalam benak saya selama ini, saya ucapkan terimakasih, semoga kesehatan dan keberkahan menyertai Bapak dan keluarga. Demikian juga untuk seluruh rekan di Jurusan Seni Rupa FBS UNNES yang telah berbagi ilmu, penulis mengucapkan terima kasih. Proses penyusunan buku yang cukup lancar tidak lepas dari peran istri saya, Meina Febriani, yang senantiasa kritis menyunting vii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A buku ini, kebetulan sebagai pengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES. Kepadamu kuucapkan banyak terima kasih. Akhirnya, mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang berkecimpung di bidang seni dan pendidikan seni atau di bidang ilmu lain yang menggunakannya. Semoga tulisan ini juga dapat menjadi salah satu referensi bagi penggunanya yang diletakkan sebagai dasar berpijak bagi pengajaran atau penelitian, sehingga dapat memperkaya khasanah keilmuan di Indonesia. Amin. Salam Budaya, Salam kreatif, Semarang, Mei 2019 Penulis viii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A ix K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Kata Pengantar Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi,  Guru Besar Bidang Antropologi Seni, Universitas Negeri Semarang  Ketua Program Studi S2/S3 Pendidikan Seni, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang 2011-2018  Ketua Asosiasi Tradisi Lisan ATL Jawa Tengah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebuah buku, dalam kategori akademik, merupakan rangkaian tulisan yang disusun berdasarkan pengalaman penulisnya dalam menggeluti keilmuannya. Buku yang ada di hadapan pembaca ini berisikan endapan pemikiran penulisnya, Dr. Eko Sugiarto, yang ditulis dari pengalaman mengikuti perkuliahan dan pengalaman mengajarnya selama di Universitas Negeri Semarang. Dr. Eko Sugiarto, adalah lulusan Doktor termuda yang lulus dari Program Studi S3 Pendidikan Seni, Pascsarjana, Universitas Negeri Semarang UNNES, dan yang selesai pada usia 29 tahun. Dalam masa-masa studi dan mengajarnya di UNNES, yang bersangkutan aktif mengikuti berbagai kegiatan keilmuan dalam berbagai bentuknya, antara lain penelitian, pengabdian pada masyarakat, pelatihan, workshop, seminar di berbagai perguruan tinggi, dan menulis artikel di jurnal-jurnal ilmiah. Dalam ruang lingkup bidang keilmuan seni rupa, salah satu fokus perhatiannya yaitu pada masalah kreativitas, khususnya dalam konsep dan penerapannya dalam bidang pendidikan seni. Kreativitas, memang menjadi sentral dalam pembelajaran seni, baik sebagai proses maupun tujuan pelaksanaannya. Buku ini membahas secara komprehensif konsep-konsep kreativitas seni dan implikasi operasionalnya dalam praksis pendidikan seni. Tepatnya, pendidikan seni sebagai pendidikan x K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A kreativitas. Pendidikan kreativitas tidak dapat muncul tanpa pemahaman yang baik dan mendalam tentang krativitas, fenomena-fenomena yang menunjukkan kreativitas, serta cara-cara membangun kapasitas kreatif. Kreativitas sebagai sebuah konsep pada umumnya dipahami sebagai pengelolaan mental dan intelektual yang mengejawantahkan sesuatu yang baru yang belum pernah ada sebelumnya, dalam bentuk gagasan, susunan, kompisisi, konsep, sistem, bentuk, gaya, atau juga produk. Dalam pandangan ini, pengembangan kreativitas harus memiliki modus vivendi dengan nilai-nilai lama, tanpa menjadi sanderanya. Pengembangan kreativitas berarti bahwa perlu dicari dan dibangkitkan budaya kreatif, mendorong untuk menghadapi masalah-masalah baru, menyesuaikan dengan kehidupan baru di masa yang akan datang dengan lebih baik. Generasi milenial saat ini mau tidak mau dihadapkan pada tantangan era disrupsi yang tak terelakkan. Untuk menghadapi dan menangani tantangan tersebut, salah satu usaha kritis yang perlu dilaksanakan adalah membangun keunggulan kompetitif yang mewujud dalam tekonologi, pengetahuan, dan keterampilan kreatif melalui suatu proses pendidikan yang dirancang secara kreatif pula. Pendidikan kreatif adalah pendidikan yang dirancang melalui cara-cara dan pola-pola tertentu, yang mampu memberi peluang kepada para pembelajarnya untuk berimaginasi, mampu mengekspresikannya secara bebas dan mandiri, serta memberi dukungan bagi pendidikan yang menyeluruh terhadap perkembangan fisik, intelektual, moral, dan spiritual. Setiap manusia mempunyai potensi kreatif. Dalam hal ini, seni menyediakan lingkungan dan praktik kepada para pembelajar terlibat secara aktif dalam pengalaman, proses, dan pengembangan kreatif. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mengenalkan pembelajar kepada proses seni, sambil menyertakan unsur-unsur budaya miliknya ke dalam pendidikan, telah menanam benih dalam diri setiap individu suatu kesadaran krativitas dan keberanian mengambil langkah dengan imaginasi yang subur. xi K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Pendidikan Seni, dalam hal ini, memiliki peranan dan posisi strategis yang memungkinkan untuk menumbuhkembangkan manusia-manusia kreatif yang memiliki kesadaran budaya dalam menghadapi masalah tersebut. Dalam konteks ini pula, pengembangan kreativitas memang tidak dapat dilepaskan dari cara-cara mengelola pembelajaran yang kreatif. Pembelajaran kreatif penyangkut persoalan guru/orang tua, materi dan sumber belajar, anak sebagai pembelajar, media, dan metode pembelajarannya. Secara sistematis, buku ini telah menjabarkan semuanya dalam kerangka teoretik yang jelas sebagai acuan operasionalnya dalam praktik pendidikan seni. Sekalipun buku-buku yang berkaitan dengan kreativitas sudah ada tersedia, namun juga tidak terlalu mudah diperoleh. Oleh karena itu, saya kira buku ini layak untuk dibaca dan dalam kapasitasnya juga dapat menjadi rujukan untuk penulisan ilmiah, menjadi bahan bacaan yang penting bagi mahasiswa dan pembaca yang berada dalam bidang pendidikan seni. Arti pentingnya bukan hanya untuk pembaca dalam bidang pendidikan seni saja, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh para pembaca dari bidang ilmu lainnya, untuk menambah, atau melihat sisi lainnya yang menarik. Semoga bermanfaat. Semarang, Mei 2019 Tjetjep Rohendi Rohidi xii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A xiii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Daftar Isi Prakata — v Kata Pengantar — ix Daftar Isi — xiii Daftar Gambar — xv BAB 1 PENDAHULUAN — 1 Masalah Umum Kreativitas — 2 Orientasi Buku — 5 Struktur Buku — 6 BAB 2 KREATIVITAS DAN INOVASI — 9 Konsep Kreativitas — 9 Konsep Inovasi — 20 BAB 3 SUMBER KREATIVITAS DAN INOVASI SENI — 29 Sumber-sumber Kreativitas dan Inovasi Internal — 30 Sumber-sumber kreativitas dan Inovasi Eksternal — 37 BAB 4 HUBUNGAN KREATIVITAS, SENI, DAN PENDIDIKAN SENI — 61 Pentingnya Kreativitas dalam Pendidikan Seni — 68 Seni dan Kreativitas Implikasi dalam Pembelajaran — 71 BAB 5 KATEGORI-KATEGORI KREATIVITAS DALAM PENDIDIKAN SENI — 77 Memahami Posisi Kreativitas dalam Pendidikan Seni — 77 Hierarki Kreativitas — 88 BAB 6 PERAN PENDIDIKAN SENI DALAM PENGEMBANGAN KAPASITAS KREATIF — 101 Konsep Pendidikan Seni — 102 Kapasitas Kreatif dalam Pendidikan seni — 111 xiv K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A BAB 7 STRATEGI MENCIPTAKAN BUDAYA KREATIF DALAM PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DAN KELUARGA — 119 Pembelajaran yang Kreatif — 121 Stimulasi Kreativitas dalam Pembelajaran Seni— 134 Guru yang Kreatif — 142 Model-Model Pembelajaran untuk Membangun Kreativitas dalam Pendidikan Seni — 144 Contoh Kasus Pembelajaran Kreatif di Sekolah — 154 BAB 8 MENILAI KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN SENI — 161 Memahami Penilaian Kreativitas dalam Pembelajaran seni — 162 BAB 9 PENUTUP — 173 Melaksanakan Pendidikan-Kreatif di Tengah Fenomena Perubahan Kurikulum Pendidikan Seni — 174 DAFTAR PUSTAKA — 179 INDEKS — 185 BIODATA PENULIS— 191 xv K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Daftar Gambar Gambar Ruang Lingkup Gagasan, Tindakan, dan Produk Kreatif — 11 Gambar Bagan Cakupan Kreativitas — 16 Gambar Posisi Kreativitas dan Inovasi — 21 Gambar Reimagined of Mona Lisa & The Scream — 25 Gambar Seni Instalasi Karya Hanafi, “Demografi dalam Bakiak” tahun 2016 di Galeri Nasional — 26 Gambar Bagan Sistemik Sumber Internal Kreativitas dan Inovasi — 31 Gambar Ilustrasi Keluarga yang Memberikan Peluang Kreatif untuk Anak — 44 Gambar Interrelasi Unsur Kebijakan Institusional, Proses Pembelajaran, dan Media/Sumber Belajar — 48 Gambar Ruang Kelas kreatif Dapat Memberikan Motivasi Eksternal bagi Kreativitas Siswa — 52 Gambar Kreativitas Masyarakat Banyuwangi dalam Banyuwangi Festival 2016 — 54 Gambar Proses Pengolahan Bahan Bambu — 58 Gambar Hubungan seni, kreativitas, dan pendidikan seni — 62 Gambar Kategori Kreativitas — 78 Gambar Lukisan Karya I Nyoman Masriadi — 80 Gambar Lukisan Karya Heri Dono — 80 Gambar Lukisan Karya Danni Febriana — 82 Gambar Lukisan Karya Arif Fiyanto — 83 Gambar Foto a dan b, Pembelajaran Kerajinan Anyaman pada Siswa SD 1 Payaman di Rumah Perajin — 87 Gambar Hirarki Kreativitas Taylor — 89 Gambar Foto a dan b, Aktivitas Bermain dan Belajar di TK Pembina Kabupaten Kudus — 90 Gambar Gambar Vista Nauva Putram 5 tahun — 91 Gambar Gambar Farhan 5 tahun — 92 xvi K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Gambar Gambar Rasya Ayu Amelia 5 tahun — 92 Gambar Abstraction by Nasirun — 86 Gambar Bagan Konsep Pendidikan Seni — 104 Gambar Contoh Puzzle untuk Media Pembelajaran Pengenalan Hewan — 107 Gambar Bagan Pembelajaran Kratif dalam Pembelajaran Seni — 121 Gambar Bagan Seni sebagai Pengalaman Kreatif — 126 Gambar Interdisiplin dalam Pembelajaran — 145 Gambar Guru Sedang Membangun Orientasi Siswa dalam Pembelajaran — 155 Gambar Proses Berkarya Seni Lukis oleh Siswa — 157 Gambar Karya Siswa SMP N 3 Kudus dalam Pembelajaran Seni Rupa — 157 Gambar Karya Siswa SMA 5 Purwokerto dalam Pembelajaran Seni Rupa — 159 xvii K R E A TI V I T A S , S E NI , D AN P E M B E L AJ A R AN N Y A Book Order ekosugiarto ... The intercultural adaptation process is an interactive process that develops through the communication activities of individual newcomers with their new socio-cultural environment Utami, 2015. One of the manifestations of adaptation to changes in society, can be done through a process of creativity or creative ability as well as a learning process Sugiarto, 2019;Agustini, 2019. Adaptation to a new environment will be easier if there is good communication between new individuals/ newcomers and native individuals Gudykunst, 2007. ...This study aims to identify, reveal, analyze and describe adaptation of Andy Irawan Music's efforts to deal with the Covid-19 pandemic in the wedding music industry. The author uses an interdisciplinary approach, by borrowing theories and concepts from the disciplines of musicology, sociology, and economics. The object in this study is industry and adaptation, with the subject Andy Irawan Music. The research design uses an interpretive case study located in Semarang. The data were collected through observation, interviews, and documentation. The results show that Andy Irawan Music could adapt during the Covid-19 pandemic. Adaptation efforts made by Andy Irawan Music include appearing with new formations, optimizing the use of social media/ digital platforms, applying virtual music, following recommended health protocols, participating in wedding showcases, and creating Andy Irawan Disciples.... Something that is created can be tangible ideas or works that can be theoretical or practical. Art is seen as a media for the development of creativity Salam, 2014;Sugiarto, 2019. Rohidi 2014 said that as a model of knowledge, visual art is a model of knowledge with art as the most important element. ...Purpose The article analyzes the illustration artworks produced by Virtual Community Hijabographic as a media to disseminate religious values. Hijabographic as one of the Muslim women's communities in Indonesia is one of the pioneer virtual communities that creates various illustration artworks aimed to perform da’wah on social media Instagram, also as a media to ingrain Islamic values. Methodology The primary method is virtual ethnography; we use it to uncover social interactions between members of the Hijabographic community that creates a natural response and a stimulus for community members to express it in the form of illustration artworks published through social media. Result The results showed that the illustration artworks by Hijabographic are medium to achieve educational goals, in this case, is religious education. Illustration artwork is not merely created to fulfill the purpose of art, but also as a tool to find the self-fulfillment of illustrators in performing da’wah proselytization, transmitting Islamic values and to foster awareness of other Muslim females to become pious individuals. Applications This research can be used by virtual communities, scholars and visual arts learners. Novelty/Originality Building on the insight that illustration artworks by virtual community Hijabographic become a new model to perform da’wah on social media. These illustration artworks influence a member's aesthetic experience and personal's understanding of strengthening Islamic Siswa SMA 5 Purwokerto dalam Pembelajaran Seni Rupa -159GambarGambar Karya Siswa SMA 5 Purwokerto dalam Pembelajaran Seni Rupa -159

Sedangkansiswa hendaknya melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan bimbingan guru. Untuk meningkatkan profesionalisme, guru hendaknya dapat menulis. Menulis dalam pengertian luas, seperti menulis buku ajar, buku pengayaan, artikel, makalah, atau penelitian tindakan kelas (classroom action research).

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Asistensi Mengajar merupakan program Universitas Negeri Malang dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan melalui penerjunan mahasiswa pada lingkungan masyarakat untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya melalui kerja sama dengan sekolah mitra sebagai wadah mahaiswa berkembang dan membagikan ilmunya. Mahasiswa Asistensi Mengajar jurusan Pendidikan Seni Rupa selama melaksanakan program tersebut berkewajiban membimbing peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan seni rupa dan berkarya seni rupa. Program Asistensi Mengajar ditempuh selama satu semester penuh yang dimulai sejak awal bulan Februari dan berakhir hingga awal bulan Juni. Lokasi Penulis bersama rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa melaksanakan program Asistensi Mengajar yaitu di SMP Negeri 1 mahasiswa Asistensi Mengajar jurusan Pendidikan Seni Rupa di SMP Negeri 1 Dau sudah merancang perencanaan kegiatan, bahan ajar, materi ajar, dan rubrik penilaian peserta didik yang dibimbing oleh guru pamong mata belajaran seni budaya. Rancangan pembelajaran yang sudah dibuat beberapa diantaranya yaitu berbasis Project Based Learning PjBL. Project Based Learning PjBL merupakan konsep pembelajaran berupa proyek yang diberikan kepada peserta didik dan dari proyek tersebut peserta didik dapat belajar, memahami, dan melatih kreativitas peserta didik. Rancangan kegiatan pembelajaran Project Based Learning PjBL yang sudah diterapkan pada peserta didik yaitu berkarya seni rupa dengan menggunakan media yang beragam. Penggunaan media yang beragam guna untuk meningkatkan rasa penasaran dan antusias peserta didik dalam berkarya seni kegiatan pembelajaran Project Based Learning PjBL berkarya seni rupa menggunakan media yang beragam diantaranya kertas gambar sebagai media basic, telenan, pot bunga, botol, dan tempeh. Penggunaan media yang beragam ini selain bermanfaat bagi peserta didik karena dapat melatih kreatifitas, selain itu juga sebagai bentuk mendukung perekonomian lingkungan sekitas sekolah karena masih ditemui pengrajin yang memproduksi dan menjual barang-barang tersebut. Tidak hanya untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar sekolah tapi juga turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah botol plastik. Barang-barang tersebut yang awalnya sebagai barang fungsional dan bahkan limbah, dapat menjadi barang yang memiliki nilai estetis. Hasil karya seluruh peserta didik juga memberikan dampak positif bagi sekolah karena dapat dijadikan sebagai objek pendukung menghias sekolah. Beberapa kegiatan berkarya seni rupa menggunakan media kertas diantaranya berkarya logo, poster, dan grafis cetak datar. Pada berkarya logo kelas VII mahasiswa Asistensi Mengajar jurusan Pendidikan Seni Rupa menjadi tutor di depan kelas menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah membuat logo yang nantinya diikuti oleh peserta didik. Tujuannya yaitu untuk melatih peserta didik mengenai hal-hal dasar menggambar terutama menggambar logo. Pada pertemuan berikutnya, peserta didik ditugaskan untuk menciptakan atau mengkreasikan ulang logo SMP Negeri 1 Dau berdasarkan visi yang dimiliki sekolah. Pada pembelajaran Project Based Learning PjBL berkarya poster kelas VII, peserta didik mengerjakan poster tersebut secara individu yang sebelumnya di tentukan tema utamanya. Mengenai tema, setiap kelas diberi tema yang berbeda, pada kelas VII A membuat poster dengan tema “Cinta Tanah Air”, kelas VII B bertema “Pendidikan”, dan kelas VII C bertema “Cinta Lingkungan”. Pada tugas poster ini diharapkan peserta didik mampu menerima afirmasi positif dari poster yang mereka buat. Menerapkan nilai-nilai cinta tanah air, semangat menempuh pendidikan, dan menjadi individu yang berwawasan lingkungan. Tentu juga dari tugas poster ini bertujuan untuk melatih kreatifitas peserta didik dalam membuat bentuk dan mengkreasikan warna. Gambar 2. Proses peserta didik berkarya poster Dokpri Pada kelas IX berkarya pada media kertas ketika materi grafis. Peserta didik dibimbing dalam berkarya grafis cetak datar. Pada tugas proyek ini peserta didik belajar untuk menghasilkan karya yang sama dengan jumlah sebanyak-banyaknya memanfaatkan media cetak datar yang peserta didik buat. Tugas proyek ini dikerjakan secara individu yang masing-masing peserta didik bertanggung jawab untuk membawa alat bahan seperti, kertas, plastik mika, solasi, kater, cat, dan spon. Selain peserta didik belajar membuat karya dengan media cetak, mereka juga belajar permainan warna. Peserta didik dibebaskan untuk mewarnai media sekreatif mungkin tentu hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik. Gambar 3. Pembelajaran berkarya grafis cetak datar Dokpri Kegiatan berkarya selain pada media kertas, pada kegiatan pembelajaran kelas VII materi tipografi yaitu berkarya tipografi dengan media telenan. Tugas yang dikerjakan yaitu menulis kata-kata mutiara yang diterapkan pada media telenan dikerjakan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari dua peserta didik. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membawa alat bahan diantaranya telenan, cat, kuas, pensil, dan penghapus. Penerapan kata-kata mutiara diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam upaya meningkatkan kualitas diri. Gambar 4. Tipografi pada media telenan karya peserta didik Dokpri 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Artinyamusik adalah pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasian bunyi atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan harmoni. Adapun unsur lainnya berupa gagasan, sifat, dan timbre. yang juga didukung oleh unsur ekspresi serta disusun secara indah.

menulis dalam kreativitas berkarya seni musik diawali dengan1. menulis dalam kreativitas berkarya seni musik diawali dengan2. menulis dalam kreativitas berkarya seni musik diawali dengan ... komposisi nada tema lirik tangga nada3. seni musik terwujud melalui daya kreativitas bentuk karya..4. mengapa kreativitas sangat penting dalam menghasilkan karya seni? 5. pengertian kreativitas dalam berolah karya seni6. konsep karya seni musik memiliki dasar untuk membangun kreativitas seseorang agar kemampuan emosionalnya menjadi 7. Jelaskan proses pembuatan karya kreativitas musik8. Tujuan menanpilakan kreativitas bermusik di depan umum adalah musik laku di masyarakat karya musik orang lain mental musik dibuat perubahan besar dalam karya seni musil yang dibuat9. bentuk kreativitas dalam bidang seni musik10. musik benar benar berfungsi sebagai karya seni yang memiliki nilai khusus?jelaskan pemahamanmu barok dalam perkembangan musik sudah mengarah kepada bentuk ciptaan seni individu yang menampilkan kreativitas tetapi,karya karya mereka tidak dapat berkembang dengan baik,mengapa demikian?11. Apa yang dimaksud kreativitas di dalam proses berkarya seni rupa12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kreativitas musik dan seni​13. memperlihatkan jati diri, keterampilan, kreativitas, tanggung jawab dan pengetahuan siswa dalam berkarya seni musik adalah 14. Berikan 3 contoh kreativitas seni musik15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kreativitas musik dan seni​16. Mengapa kreativitas sangat dibutuhkan dalam membuat karya seni?17. jelaskan yang dimaksud kreativitas dalam musik terletak saat berkarya18. apa yang dimaksud kreativitas dalam karya seni19. Nilai estetika dari suatu karya seni sangat dipengaruhi oleh kreativitas20. Konsep karya seni musik kontemporer memiliki dasat untuk membangun kreativitas seseorang agar kemampuan emosional menjadi imaginasi kalau ga salah jawabannya C. sekian…menurut saya tema maaf ya kalo salah 3. seni musik terwujud melalui daya kreativitas bentuk karya.. kreativitas..semoga membantuOlah suara mungkin sih ya 4. mengapa kreativitas sangat penting dalam menghasilkan karya seni? agar karya yang di hasilkan tidaklah monoton dan berenti disatu titik, maka dari itu di perlukan kreativitas agar karya bisa berkembang dan maju karena kreativitas adalah modal penting dalam karya seni apabila kita dapat melukis atau apa tetapi tidak kreatif itu mengurangi pembeli untuk membeli karena tidak kreatif 5. pengertian kreativitas dalam berolah karya seni Menghasilkan karya seni yang baru yang dicurahkan melalui pikiran atau ide dari pemikiran kita sendiri, sehingga menghasilkan karya yang bermakna. 6. konsep karya seni musik memiliki dasar untuk membangun kreativitas seseorang agar kemampuan emosionalnya menjadi bagus dan luas pengetahuanya 7. Jelaskan proses pembuatan karya kreativitas musikJawabanProses berkarya dari grup musik distorsi akustik telah melewati empat tahapan proses kreativitas, yaitu tahap preparasi, inkubasi, iluminasi dan verifikasi. Karya yang dihasilkan setelah melewati empat tahapan proses kreativitas hasilnya dapat dikatakan sebagai sebuah produk bermanfaat and Thanks ❣️❤️❤️ 8. Tujuan menanpilakan kreativitas bermusik di depan umum adalah musik laku di masyarakat karya musik orang lain mental musik dibuat perubahan besar dalam karya seni musil yang dibuat e. menguji musik yg dibuatmenurut saya jawabannya adalah c karena jika orang itu adalah seniman maka ia akan berusaha mengembangkan seninya yang ia miliki tolong klik terima kasih ya 9. bentuk kreativitas dalam bidang seni musik membuat alat musik sendiri 10. musik benar benar berfungsi sebagai karya seni yang memiliki nilai khusus?jelaskan pemahamanmu barok dalam perkembangan musik sudah mengarah kepada bentuk ciptaan seni individu yang menampilkan kreativitas tetapi,karya karya mereka tidak dapat berkembang dengan baik,mengapa demikian? 1. saat seni itu mulai di kembangkan sesuai perkembangan jaman sehingga karya seni itu dapat di pamerkan supaya menjadi lebih bernilai khusus2 .karna para komponis barok masih belum terlalu bisa mengarahkan ke perkembangan jaman 11. Apa yang dimaksud kreativitas di dalam proses berkarya seni rupa kreativitas adalah sebuah ide cemerlang dalam membuat seni rupa, dan menciptakan sesuatu yang belum ada atau baru 12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kreativitas musik dan seni​. kreativitas musik adalah kemampuan kita untuk mengembangkan hal-hal yang kita miliki berkaitan dengan musik.. Kreativitas seni adalah merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnyasemoga membantu 13. memperlihatkan jati diri, keterampilan, kreativitas, tanggung jawab dan pengetahuan siswa dalam berkarya seni musik adalah dengan cara pameran seni 14. Berikan 3 contoh kreativitas seni musik EnsambelKontemporerBeatbox 15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kreativitas musik dan seni​Kreativitas Musik dan Seni. ... Kreativitas adalah pengembangan kemampuan untuk berkreasi sesuai dengan yang kita miliki. Sedangkan kreativitas musik adalah kemampuan kita untuk mengembangkan hal-hal yang kita miliki berkaitan dengan musik.... 16. Mengapa kreativitas sangat dibutuhkan dalam membuat karya seni? Karena kreativitas merupakan unsur paling penting yg dapat mendukung keindahan karya sangat di butuhkan dalam karya seni karena kreativitas adalah pikiran atau atau kemampuan dalam membuat suatu karya seni 17. jelaskan yang dimaksud kreativitas dalam musik terletak saat berkarya karena pada saat berkarya sebuah musik, orang orang kreatif akan menciptakan nada nada baru sehingga disebut kreativitas 18. apa yang dimaksud kreativitas dalam karya senimenciptakan sesuatu yang baru untuk keluar dari suasana yang lama dan sesuatu yang baru tersebut bisa berupa karya atau abstrak 19. Nilai estetika dari suatu karya seni sangat dipengaruhi oleh kreativitas kreativitas utk mengembangkan suatu imajinasi ke dlm suatu karya 20. Konsep karya seni musik kontemporer memiliki dasat untuk membangun kreativitas seseorang agar kemampuan emosional menjadiJawabankemampuan jiwa dan raga Penjelasanmohon maaf jika salah...
Materipembelajaran berkarya seni musik dengan. School No School; Course Title AA 1; Uploaded By CountPuppy9272. Pages 47 This preview shows page 25 - 28 out of 47 pages. Study on the go. Download the iOS Download the Android app
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah kreativitas musik dan seni itu? Dalam wacana ini saya akan membahas tentang kretivitas musik dan seni. Kreativitas adalah pengembangan kemampuan untuk berkreasi sesuai dengan yang kita kreativitas musik adalah kemampuan kita untuk mengembangkan hal-hal yang kita miliki berkaitan dengan era globalisasi ini, generasi muda punya banyak kreativitas terutama dalam hal sebagai kegemaran musik juga sebagai ajang kebolehan untk mengapresiasikan diri. Sengan bermusik mereka bisa terhibur dan mengapresiasikan melalui lagu-lagu. Se[erti yang kita ketahui, banyak band-band bermunculan di negara kita. Dalam hal ini kita bisa simpulkan bahwa kreativitas musik para generasi muda cukup yang berawal dari menulis sebuah puisi kemudian dikembangkan dan digabungkan dengan irama ,melodi ,dan di iringi dengan musik. Untuk lebih rincinya pengembangan kraetivitas musik dapat dilakukan dengan cara Menurut saya improvisasi yaitu bagaimana keluarnya suara pada saat apakah adanya lekukan atau hanya suara datar improvisasi bisa dilakukan oleh si anak sesuai keinginan mengimprovisasi sendiri tanpa mereka hanya mengungkapkan atau mengembangkan secara tak langsung ketika bernyanyi. 2. Komposisi Secara umum komposisi itu adalah isi. Jadi komposisi dalam hal musik yaitu isi dari musik. Maksudnya itu ada irama,melodi,nada dan juga lagunya. Komposisi itu halnya lebih ke konkret dibandingkan improvisasi itu dilakukan tampa kita sebuah kagu kita harus melalui tahap-tahap terlebih dahulu. Biasanya sebuah lagu itu berawal dari sebuah puisi atau sebuah prosa. Jadi puisi atau prosa bisa kita jadikan sebuah itu curahan hati seorang sebuah puisi sudah ada kemudian dipadukan dengan unsur-unsur musik seperti kagi,irama,melodi dan irama. Bermain musik adalah hal yang sangat adalah ekspresi jiwa kita. Kita akan sendirinya bernyanyi tanpa kita dapat membuat dunia penuh bermain musik membutuhkan waktu yang kalau ingin bisa kita jangan kenapa tidak untuk berkreasi dari musik. Sedangkan untuk seni itu adalah sesuatu yang kita miliki baik itu kita bisa dalam hal-hal dalam hal seni lebih spesifiknya yaitu sesutau yang kita miliki dan bisa kita kembangkan. Lihat Pendidikan Selengkapnya
PembelajaranPendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. Dalam Media Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang.No. 3 Desember 1994.Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang No. 3 Th Creative writing adalah salah satu bidang penulisan yang sangat mengandalkan kreativitas. Jika tertarik, kamu bisa menerapkan berbagai tips untuk membangun karier di bidang creative writing. Pasalnya, creative writer sangat berbeda dari profesi penulisan lainnnya, seperti content writer dan copywriter. Tidak ada format atau aturan khusus untuk membuat karya creative writing. Kamu justru harus mengandalkan imajinasimu kala menjadi seorang creative writer. Tertarik untuk menjadi penulis kreatif? Yuk, simak lima tips dari Glints berikut ini untuk membangun karier di bidang creative writing! Baca Juga Menambah Pundi-Pundi Rupiah dengan Menjadi Freelance Writer 5 Tips Creative Writing 1. Banyak membaca © Tips pertama jika kamu ingin berkarier di bidang creative writing adalah banyak membaca. Tidak ada satu penulis pun yang bisa membuat karya hebat tanpa membaca. Cari dan bacalah tulisan kreatif sebanyak-banyaknya. Jangan terpaku pada satu penulis atau karya saja. Dengan banyak membaca, kamu bisa mengetahui apa yang sudah dan sedang dibuat oleh penulis lainnya. Kemudian, kamu akan mendapat inspirasi tentang apa yang harus kamu tulis, seperti dikutip dari The Best Schools. 2. Gunakan gaya penulisan sendiri © Jika banyak membaca, kamu akan menemukan bahwa setiap penulis memiliki gaya penulisannya masing-masing. Namun, kamu perlu ingat bahwa gaya penulisan tersebut adalah ciri khas mereka yang sudah terbentuk sejak lama. Mereka juga sudah menyesuaikannya dengan target pembaca mereka. Oleh karena itu, tips creative writing berikutnya adalah gunakan gaya penulisan sendiri. Jangan berusaha menjadi Rowling, Tere Liye, ataupun Dewi Lestari. Temukan gaya penulisanmu sendiri dan gunakan pada setiap karya tulis kreatifmu. Baca Juga Gemar Menulis? Ketahui Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter 3. Selalu tulis ide yang muncul © Ide bisa datang kapan saja dan di mana saja. Bisa saja kamu mendapat ide ketika sedang makan siang, sebelum tidur, atau bahkan dalam mimpi. Jangan biarkan ide itu datang begitu saja. Selalu tulis ide-ide yang muncul di satu tempat khusus, seperti aplikasi note atau buku catatan. Ide adalah aset berharga dalam sebuah karya creative writing. Jika tidak menuliskannya, ide tersebut bisa saja meluap dan tidak datang lagi kepadamu. 4. Tunjukkan, bukan jelaskan © Dilansir dari Lexico, tips sekaligus trik lainnya dalam creative writing adalah menunjukkan, bukan menjelaskan. Menjelaskan berarti kamu menuliskan banyak deskripsi dalam karya tulismu. Padahal, penjelasan seperti itu cenderung membuat pembaca bosan. Seseorang membaca karya creative writing dengan harapan bisa turut berimajinasi dengan penulis. Jika kamu sudah menjelaskannya secara detail, pembaca hanya dapat menerima apa yang kamu paparkan. Maka, lebih baik menunjukkan apa yang ada dalam ceritamu. Kamu bisa menunjukkannya lewat percakapan, hubungan antartokoh, apa yang mereka lakukan, dan sebagainya. 5. Edit tulisan © Biasanya, suatu karya creative writing tidak langsung jadi dalam sekali menulis. Dikutip dari Masterclass, biasanya seorang penulis akan menumpahkan idenya dalam penulisan pertamanya. Ide yang disampaikan pun masih terbilang kasar. Oleh karena itu, tips creative writing berikutnya adalah mengedit tulisan. Kamu butuh mengedit tulisan tersebut agar sesuai dengan keinginan pembaca. Baca Juga Untuk Penulis, Ketahui Apa Itu Writer’s Block , Tanda-Tanda, dan Penyebabnya! Demikian 5 tips dari Glints jika kamu ingin berkarier di bidang creative writing. Kamu bisa mempraktikkan tips-tips tersebut untuk segera membangun kariermu. Selain creative writer, tahukah kamu bahwa ada profesi lainnya di bidang tulis-menulis? Jika ingin menekuni dunia penulisan, kamu juga bisa menjadi seorang content writer, copywriter, technical writer, UX writer, dan lainnya. Nah, jika kamu tertarik, ada banyak lowongan writer tersedia di Glints Jobs. Kamu bisa memilih profesi yang sesuai dengan keinginanmu. Kamu bisa buat akun profesionalmu sekarang dan apply dengan mudah. Gratis, kok! 15 Tips to Jumpstart Your Creative Writing Top tips for creative writing 8 Tips for Getting Started With Creative Writing
JAKARTA- Pandemi Covid-19 tak menyurutkan para pelaku kreatif di Tanah Air, dalam hal ini seniman untuk terus berkarya. Ratusan kegiatan dalam berbagai bentuk, mulai dari pementasan tari tradisional, pertunjukan musik, lokakarya budaya, festival kesenian, panggung teater, pameran seni rupa, pertunjukan bioskop, sampai latihan di sangar-sanggar seni dan lain-lain, yang di awal pandemi terpaksa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tak ada seorangpun yang tak kenal dengan musik, tak dapat dipungkiri bahwa musik telah menyatu dalam kehidupan kita. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, masyarakat primitive sampai modern semua menyukai musik. Dunia tanpa musik ibarat nasi tanpa lauk. Semua orang membutuhkan musik, karena itulah musik begitu penting bagi kehidupan adalah suatu seni, dimana seni itu merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah. Sedangkan sesuatu yang indah itu dapat tercipta dengan adanya suatu apakah seni musik itu? Serta bagaimanakah hubungan estetika dan kreativitas dalam seni musik itu?Seni musik sering kita jumpai dalam kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi terdapat pelajaran tentang seni musik. Menurut Muharam 1991 menyatakan seni atau kesenian secara umum dikenal sebagai rasa keindahan umumnya dan rasa keharuan khususnya yang melengkapi kesejahteraan hidup. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Seni diartikan sebagai kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Sedangkan dari Wikipedia Bahasa Indonesia, musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera orang. Menurut Seefeldt 1994 416 musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan, baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang. Jadi, seni musik adalah suatu karya manusia yang berawal dari kesanggupan untuk menciptakan sesuatu yang mempunyai rasa keindahan yang dituangkan dalam bentuk bunyi atau alunan nada yang dapat dinikmati oleh setiap musik selalu berkaitan dengan keindahan. Ilmu yang membahas tentang keindahan disebut estetis. Mayesky 1990 menyatakan estetis berkenaan pada suatu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan haru atau kekaguman. Seni merupakan keindahan kreasi manusia. Pada seni musik keindahan dapat mencakup dalam berbagai unsure musik, misalnya keindahan dalam irama, melodi, harmoni, tempo, dinamik, dan warna nada. Estetika dalam bermusik itu tergantung dari bagaimana seseorang itu bisa berkreasi, mencipta dan mengembangkan musik itu kreativitas sangat penting dalam mengembangkan seni musik. Kreativitas menurut Campbel 1995 adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna dan dapat dimengerti. Sedangkan Mayesky 1990 berpendapat bahwa kreativitas sebagai suatu cara berpikir dan bertindak atau membuat sesuatu yang asli untuk individu dan orang lain. Mengapa kreativitas sangat penting dalam seni musik? Hal itu dikarenakan tanpa adanya suatu kreativitas, tak akan tercipta suatu karya seni musik yang indah. Keindahan suatu karya tergantung pada tingkat kreativitas seseorang, semakin tinggi kreativitas maka akan semakin bagus atau indah pula karya yang dihasilkan. Jadi dalam seni musik sangat diperlukan suatu kreativitas sehingga dapat tercipta suatu karya seni musik yang uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa estetika dan kreativitas sangat erat kaitannya dengan seni musik. Estetika dalam seni musik tergantung pada kreativitas seseorang dalam mengembangkan musik, dan untuk menghasilkan karya seni musik yang indah sangat diperlukan suatu kreativitas. Lihat Pendidikan Selengkapnya
. 50 467 184 366 480 208 20 453

menulis dalam kreativitas berkarya seni musik diawali dengan